![]() |
Ilustrasi - IST |
Oleh karena itu, kedatangan Guru Besar bidang Ilmu Sastra di Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agus Nuryatin ke SMA 3 Pemalang pun dimanfaatkan oleh para guru yang hadir untuk menuangkan curahan hati (curhat) terkait ujian nasional (UN). Banyak di antara guru yang bertanya tentang hal teknis maupun kode etik dalam pelaksanaan UN.
“UN bukan perkara meraih gengsi sekolah. Semua penggerak pendidikan, terutama pengawas UN, mesti perhatikan pelaksanaan UN yang taat asas,” ungkap Agus, seperti disitat dari situs Unnes, Kamis (10/4/2014).
Alumni SMA 3 Pemalang itu menekankan pentingnya taat asas dalam menyelenggarakan proses pendidikan. Bahkan, ketaatannya pada asas, berhasil mengantarkan Agus menjadi profesor. “Berkat bentuk pendidikan karakter yang kuat tertanam sejak dini di Pemalang,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang Maryanto pun mengajak kepada para guru, kepala sekolah, dan seluruh pengawas UN 2014 untuk terus mengawal pelakasanaan UN kali ini. Sebab, pada tahun lalu, pengawasan UN masih menjadi kendala.
“Jangan sampai terulang lagi kesalahan pembagian lembar jawab dan soal seperti di tahun lalu. Pengawas ujian harus dibekali dengan perangkat pembekalan yang mumpuni,” kata Maryanto.
Selain bernostalgia, kedatangan Agus SMA 3 Pemalang itu tidak lain menjadi tugasnya dalam program Profesor dan Doktor Go to School. Selain sosialisasi dan pembekalan UN, pascaUN, kerjasama akan diperkuat dengan pengawalan implementasi kurikulum 2013.
Untuk Pemalang, penguatan ini akan dilakukan dengan cara memberi arahan dan tutorial kepada sekira 20 pengawas sekolah yang diharapkan dapat membina guru-guru di kabupaten tersebut.[OKEZONE]