![]() |
Hujan Abu di Solo - Tribun Jateng |
Akibatnya warga Solo tidak bisa beraktivitas karena jarak pandang tertutup hujan abu. "Suami saya di Solo ngakunya tidak bisa jualan dan tidak bisa ke mana-mana karena hujan abunya lebat. Tidak bisa kelihatan kalau bawa kendaraan," ujar Sri Rezeki, tukang jamu keliling, Jumat (14/2).
Perempuan berusia 45 tahun ini mengaku ditelepon suaminya dan mengabarkan suasana Kota Solo yang dipenuhi hujan abu. Suami Sri yang pedagang nasi goreng itu biasanya suka berjualan di depan salah satu kampus. Namun, hari ini terpaksa libur karena lebatnya hujan abunya.
Sementara itu, Yayok yang merupakan pedagang di Pasar Palmerah mengaku mendapat kabar istrinya di Pemalang kalau sawahnya ketutup abu vulkanik. Padahal, tanaman padinya tinggal dua bulan lagi dipanen. "Aduh bisa-bisa gagal panen saya," keluhnya.[jawapos]
0 Post a Comment
EmoticonEmoticon