PNPM Mandiri - IST |
Nilai swadaya Rp 27.235.000 untuk mendukung anggaran PNPM Mandiri dan Program Percepatan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (P4IP) yang nilainya Rp 29.730.000. Pembangunan dua gardu kamling, gapura, perbaikan lampu penerangan, perbaikan saluran air sepanjang 200 meter, dibiayai dengan swadaya murni warga sebesar Rp 4.500.000, menjadi bukti kebersamaan yang mengawali sederet kegiatan pembenahan lain.
Warga juga berswadaya membangun drainase sepanjang 60 meter, membuat jembatan dan gorong-gorong 8 meter, dan 36 meter di dua lokasi serta pavingisasi sepanjang 30 meter. Pembangunan fisik ini dibiayai dari urunan warga sebesar Rp 16.000.000.
Selain itu, ada juga program pembuatan drainase sepanjang 40 meter senilai Rp10.363.000, yang berasal dari PNPM Mandiri Rp 8.068.000, dan swadaya warga Rp 2.295.000. Kemudian pembangunan talud pengaman jalan sepanjang 130 meter dengan tinggi 0,70 meter menghabiskan dana Rp 19 juta dengan dukungan swadaya Rp 2 juta dan dana dari P4IP sebesar Rp 17 juta.
Kemudian pembuatan rabat beton sepanjang 55 meter dengan total biaya Ro 4.600.000, dari PNPM Mandiri Rp 3.660.000, dan swadaya warga Rp 940.000.
Ketua RW I Paduraksa, Riswono mengatakan, besarnya dana yang berhasil dihimpun terdukung kokohnya kebersamaan dan kegotongroyongan warga dalam rangka mewujudkan lingkungan pemukiman yang sehat dan tenteram kondusif.
“Setidaknya pembangunan fisik yang memiliki nilai guna konkrit seperti terhindar dari luapan air di waktu hujan akibat saluran air tidak berfungsi,” tuturnya di sela acara kerja bakti (3/2) kemarin.
Menurut dia, kebersamaan yang terjalin di kalangan warganya juga berimbas pada tingkat kepedulian serta rasa handarbeni. Sarana yang dibangun untuk kepentingan bersama juga harus dipelihara. Riswono menambahkan, meskipun sarana dan fasilitas bersama yang diinginkan sudah terwujud, bukan berarti warga tidak perlu menjaga dan mengelola.
“Kalau dibiarkan tidak terawat, bangunan sekokoh apapun pasti akan jebol,” ujarnya.[satelitpos]